Masa Orientasi Siswa atau disingkat MOS merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah untuk menyambut kedatangan murid atau siswa baru. Masa orientasi biasanya kita jumpai hampir di tiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SMP, SMA bahkan hingga perguruan tinggi. Baik sekolah negeri maupun swasta, hampir semuanya menggunakan cara itu untuk memperkenalkan almamater kepada siswa barunya.
Tujuan utama MOS memang digunakan untuk sarana perkenalan antara siswa dengan lingkungan barunya di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan antar siswa baru, dengan kakak kelas, ataupun guru dan karyawan lainnya yang ada di sekolah. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Selain itu, MOS juga dijadikan sebagai wahana untuk melatih kedisiplinan, ketahanan mental dan mempererat tali persaudaraan. Sehingga dengan tujuan itu pulalah, MOS bisa menjadi sarana untuk membentuk karakter siswa.
Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan selama MOS berlangsung, siswa baru diperkenalkan pada kultur sekolah serta jenis karakter seperti apa yang ingin dikembangkan di sekolah tersebut. Penjelasan tentang visi dan misi sekolah berikut penjabarannya dalam bentuk kurikulum menjadi sarana untuk menyampaikan kultur macam apa yang hendak dibangun kepada para siswa baru. Selain itu, dengan kegiatan-kegiatan seperti: olah kreativitas, baris berbaris, olah raga, dan sebagainya, dapat melatih siswa baru untuk mengembangkan karakter yang menjadi ciri khas sekolah tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam MOS, yaitu :
Persiapan Kepanitiaan yang baik
Persiapan yang baik dari segi kepanitiaan MOS mutlak harus dilakukan. Para siswa yang akan membimbing siswa baru itu perlu dipilih dari pribadi-pribadi yang siap dan mampu memahami materi yang akan diberikan. Seluruh unsur panitia MOS harus dilatih dengan benar, agar nantinya dapat mendampingi para siswa baru selaku juniornya. Penguasaan mereka terhadap materi juga perlu ditekankan, agar penyampaiannya tepat sasaran.
Kegiatan MOS sebagai penjabaran visi dan misi sekolah
Segala kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan MOS seharusnya merupakan penjabaran dari visi dan misi sekolah. Dan itu artinya, semua kegiatan yang tidak relevan dengan visi dan misi sekolah harus dihilangkan. Inilah yang harus diperhatikan, agar tidak terjadi penyelewengan kegiatan MOS kepada hal-hal yang cenderung mengarah pada kekerasan serta bersifat “perpeloncoan”. Bahkan terkadang MOS dimanfaatkan sebagai ajang “balas dendam” atas perlakuan kakak kelas mereka di masa lalu. Karena itulah perlu adanya pemahaman yang baik terhadap visi dan misi sekolah.
Pendampingan guru terhadap panitia MOS
Panitia MOS dari unsur siswa senior perlu mendapatkan pengarahan yang baik dari para guru yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan MOS. Para siswa yang menjadi panitia tersebut perlu dilatih untuk mampu melaksanakan tugasnya sesuai kesepakatan bersama dalam kepanitiaan agar MOS dapat dilaksanakan dengan baik. Tanpa adanya pendampingan dan pengawasan dari guru, biasanya akan memunculkan kegiatan-kegiatan yang menyimpang.
Perlunya panduan / petunjuk teknis pelaksanaan MOS
Panduan MOS perlu disusun untuk dijadikan pedoman pelaksanaan bagi semua peserta maupun panitia. Rangkaian kegiatan dan prosedurnya perlu disusun dengan jelas, supaya panitia dapat menjalankan kegiatan secara kompak untuk semua siswa baru. Panduan pelaksanaan ini juga dapat dijadikan rujukan dalam membuat kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya.
Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam MOS. Yang harus selalu diingat, bahwa MOS merupakan wahana pengenalan kultur dan karakter sekolah kepada para siswa baru. Sehingga dengan memegang pengertian tersebut, akan terhindar hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan MOS. Bahkan justru MOS menjadi ajang yang bermanfaat bagi penyiapan kader-kader generasi penerus bangsa yang berkarakter. Tetap semangat yaa..
Tujuan utama MOS memang digunakan untuk sarana perkenalan antara siswa dengan lingkungan barunya di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan antar siswa baru, dengan kakak kelas, ataupun guru dan karyawan lainnya yang ada di sekolah. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Selain itu, MOS juga dijadikan sebagai wahana untuk melatih kedisiplinan, ketahanan mental dan mempererat tali persaudaraan. Sehingga dengan tujuan itu pulalah, MOS bisa menjadi sarana untuk membentuk karakter siswa.
Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan selama MOS berlangsung, siswa baru diperkenalkan pada kultur sekolah serta jenis karakter seperti apa yang ingin dikembangkan di sekolah tersebut. Penjelasan tentang visi dan misi sekolah berikut penjabarannya dalam bentuk kurikulum menjadi sarana untuk menyampaikan kultur macam apa yang hendak dibangun kepada para siswa baru. Selain itu, dengan kegiatan-kegiatan seperti: olah kreativitas, baris berbaris, olah raga, dan sebagainya, dapat melatih siswa baru untuk mengembangkan karakter yang menjadi ciri khas sekolah tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam MOS, yaitu :
Persiapan Kepanitiaan yang baik
Persiapan yang baik dari segi kepanitiaan MOS mutlak harus dilakukan. Para siswa yang akan membimbing siswa baru itu perlu dipilih dari pribadi-pribadi yang siap dan mampu memahami materi yang akan diberikan. Seluruh unsur panitia MOS harus dilatih dengan benar, agar nantinya dapat mendampingi para siswa baru selaku juniornya. Penguasaan mereka terhadap materi juga perlu ditekankan, agar penyampaiannya tepat sasaran.
Kegiatan MOS sebagai penjabaran visi dan misi sekolah
Segala kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan MOS seharusnya merupakan penjabaran dari visi dan misi sekolah. Dan itu artinya, semua kegiatan yang tidak relevan dengan visi dan misi sekolah harus dihilangkan. Inilah yang harus diperhatikan, agar tidak terjadi penyelewengan kegiatan MOS kepada hal-hal yang cenderung mengarah pada kekerasan serta bersifat “perpeloncoan”. Bahkan terkadang MOS dimanfaatkan sebagai ajang “balas dendam” atas perlakuan kakak kelas mereka di masa lalu. Karena itulah perlu adanya pemahaman yang baik terhadap visi dan misi sekolah.
Pendampingan guru terhadap panitia MOS
Panitia MOS dari unsur siswa senior perlu mendapatkan pengarahan yang baik dari para guru yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan MOS. Para siswa yang menjadi panitia tersebut perlu dilatih untuk mampu melaksanakan tugasnya sesuai kesepakatan bersama dalam kepanitiaan agar MOS dapat dilaksanakan dengan baik. Tanpa adanya pendampingan dan pengawasan dari guru, biasanya akan memunculkan kegiatan-kegiatan yang menyimpang.
Perlunya panduan / petunjuk teknis pelaksanaan MOS
Panduan MOS perlu disusun untuk dijadikan pedoman pelaksanaan bagi semua peserta maupun panitia. Rangkaian kegiatan dan prosedurnya perlu disusun dengan jelas, supaya panitia dapat menjalankan kegiatan secara kompak untuk semua siswa baru. Panduan pelaksanaan ini juga dapat dijadikan rujukan dalam membuat kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya.
Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam MOS. Yang harus selalu diingat, bahwa MOS merupakan wahana pengenalan kultur dan karakter sekolah kepada para siswa baru. Sehingga dengan memegang pengertian tersebut, akan terhindar hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan MOS. Bahkan justru MOS menjadi ajang yang bermanfaat bagi penyiapan kader-kader generasi penerus bangsa yang berkarakter. Tetap semangat yaa..
Terima kasih buat update artikelnya tentang:
ReplyDeletePOLEMIK PERPELONCOAN SAAT MOS SISWA BARU
Cara Mencegah Praktek Perpeloncoan
Reportase Pendidikan
Kabar Guru Indonesia
Istilah MOS Diganti PLS Sesuai Permendikbud